Sabtu, 31 Desember 2016

KEANEKARAGAMAN HAYATI


  
                       Image result for gambar keanekaragaman hayati

1.      Pengertian Keanekaragaman Hayati
Ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini bermacam-macam.Setiap jenis makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tersendiri sehingga terbentuklah keanekaragaman makhluk hidup.Keanekaragaman makhluk hidup disebut sebagai keanekaragaman hayati atau biodiversitas.
Menurut konvensi keanekaragaman hayati ialah keanekaragaman makhluk hidup dari semua sumber, termasuk di antaranya  daratan. Keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup.

2.      Berbagai Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Misalnya dari organisme bersel satu hingga organisme bersel banyak. Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies dan keanekaragaman ekosistem.
A.      Keanekaragaman Tingkat Gen
Setiap makhluk hidup memiliki gen. Keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas. Keanekaragaman gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun secara buatan dengan proses budidaya manusia.
Perhatikan Gambar 1. Keanekaragaman gen pada Bekicot (Achantina pudica) antara lain bentuk, ukuran tubuh, warna dan pola

Gambar 1 Keanekaragaman Gen Pada Bekicot (Achantina pudica)
(Sumber Campbell, 2010: 11)

B.  Keanekaragaman Tingkat Spesies
Keanekaragaman spesies (species diversity) adalah suatu komunitas berbagai macam organisme berbeda yang menyusun komunitas memiliki dua komponen. Yang satu adalah kekayaan spesies (species richtness), jumlah spesies berbeda dalam komunitas, yang lain adalah kelimpahan relatif (relative abundance) spesies yang berbeda-beda, yaitu proporsi yang di representasikan oleh masing-masing spesies dari seluruh individu dalam komunitas (Campbell 2010: 385)
(a)                                                                       (b)                                                
Gambar 2. Keanekaragaman Spesies (a) Serai (Cymbopogon citratus), (b) Keladi  (CaladiumVent.), (c) Orang utan (Pongo pygmeus)
(Sumber Koleksi Pribadi, 2014. Campbell, 2012: 301)


C.       Keanekaragaman Tingkat Ekosistem
Ekosistem adalah semua organisme pada daerah tertentu faktor-faktor abiotik yang berinteraksi dengan organism, satu atau beberapa komunitas dan lingkungan fisik di sekitarnya. Beranekaragam ekosistem di biosfer merupakan tingkat ketiga keanekaragaman hayati (Campbell, 2010:406-433)


Gambar 3. Keanekaragaman Ekosistem
(Sumber Anonymus: 2013)

3.        Persebaran Flora Di Indonesia
Tumbuhan di Indonesia merupakan bagian dari daerah geografi tumbuhan Indo-Malaya. Flora Indo-Malaya meliputi tumbuhan yang hidup di Malesiana. Karena keanekaragamannya tinggi,  maka dapat dikatakan bahwa flora Malesiana merupakan sumber plasma nutfah.
Pada umumnya hutan-hutan di Indonesia didominasi oleh tumbuhan dari familia Dipterocarpaceae (tumbuhan biji bersayap), diantaranya meranti (Shorea sp). Meranti terdapat di hutan:
ü Kalimantan,         
ü Sumatra,
ü Jawa,
ü Sulawesi,
ü Brunei, dan
ü Malaysia.
Meranti dimanfaatkan kayunya untuk bahan  bangunan.  Tumbuhan khas Malesiana yang terkenal adalah Rafflesia arnoldii. Parasit ini hidup melekat pada akar atau batang tumbuhan pemanjat Tetrastigma. Penyebaran Rafflesia  meliputi:
ü Sumatera (Aceh, Bengkulu),
ü Malaysia,
ü Kalimantan, dan
ü Jawa.
Didaerah ini juga terdapat 30 jenis palem termasuk diantaranya salak liar (Salacca sp.). Akan tetapi, saat ini salak telah terdistribusi keseluruh pelosok Malesiana.
Selain jenis-jenis vegetasi tumbuhan yang telah disebutkan, flora di kawasan Indonesia barat dan flora dikawasan Indonesia timur memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Flora diKawasan Indonesia Bagian Barat dan Kawasan Indonesia Bagian Timur.
No
Flora di kawasan Indonesia Bagian Barat
Flora di kawasan Indonesia Bagian Timur
1.
Jenis pohon meranti-merantian sangat banyak (sekitar  350 jenis)
Jenis meranti-merantian sedikit (25 jenis)
2.
Terdapat berbagai jenis rotan.
Tidak terdapat berbagai jenis rotan
3.
Tidak terdapat hutan kayu putih
Terdapat hutan kayu putih
4.
Jenis tumbuhan matoa (Pometia sp.) sedikit
Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa (Pometia sp.) khususnya di Papua
5.
Jenis tumbuhan sagu sangat sedikit
Banyak terdapat jenis tumbuhan sagu
6.
Terdapat berbagai jenis nangka (Artocarpus sp.)
Tidak terdapat jenis nangka
(Sumber: Aryulina, 2007:147)